
Bulu tangkis atau badminton adalah
olahraga raket dan dimainkan oleh dua orang
(untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda)
yang saling berlawanan. Sekilas mirip dengan tenis,
bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock")
melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan.
Ada lima partai yang dimainkan
dalam pertandingan tersebut :
- Tunggal putra
- Tunggal putri
- Ganda putra
- Ganda putri
- Ganda campuran
Didalam permainan tersebut
dibutuhkan lapangan berbentuk persegi panjang dan memiliki garis yang tebalnya
40 mm dan harus berwarna kontras, mungkin agar mudah dilihat. permukaan
lapangan seharusnya terbuat dari kayu atau bahan sintetis yang lunak karena kalau
mengunakan beton atau bahan keras takut terjadi kecelakaan yang
menyebabkan cedera.Jangan lupa sama jaring yang tingginya 1.55 m dan
tebalnya 75 mm berwarna putih. kalau ga ada jaring nanti yang jadi pembatasnya
apa dong?
Sekarang buat para pemainya
diwajibkan memiliki perlengkapan berupa:
Siapa yang tidak mengenal
permainan tersebut? Permainan menarik dan banyak sekali peminatnya. Setiap kali
pertandingan bulu tangkis diadakan pasti sebagian besar masyarakat Indonesia
akan menyempatkan diri untuk meluangkan waktu mereka menonton didepan TV.
Kenapa bisa?
Karena permainannya menarik terlebih orang Indonesia itu memiliki rasa antusias yang tinggi kalau sudah menyangkut dengan harga diri...(
maksudnya kemenangan).
Saat permainan dimulai semua
penonton akan memulai doa bersama seperti saya dan juga keluarga dirumah.
Berharap banyak agar pahlawan mereka dapat menang melawan kandidat lainnya.
Dulu sekali Indonesia dikenal
luas sebagai killernya bulu tangkis di kancah
internasional. karena Indonesia memiliki sejarah manis dalam olahraga
bulutangkis. Sebut saja beberapa pemain Indonesia yang berhasil membangkitkan
permainan bulutangkis di Indonesia :
- Tjun Tjun/ Johan Wahjudi
- Icuk Sugiarto
- Minarni Soedaryanto
- Imelda Wiguna
- Ivana Lie
- Susi Susanti
- Ricky Subagja/ Rexy Mainaky
- Hariyanto Arbi, Ardy B Wiranata, Alan
Budi Kusuma dan Joko Supriyanto
- Taufik hidayat
- Chandra Wijaya/Tony Gunawan.s
- Sony Dwi Kuncoro
- Simon Santoso
- Dll
Sebagian besar rakyat Indonesia adalah
pecinta badminton dan memiliki peran besar dalam perkembangan bulu tangkis di
dunia. Tanpa support dari masyarakat Indonesia permainan raket dan kok tersebut tidak akan terkenal seperti
sekarang.
Yang menarik di sini adalah, Seberapa
besarkah minat kita dalam memperjuangkan keberhasilan olahraga tersebut? Dimana
peran pemerintah dalam membangun sistem kerja profesional dalam membangkitkan
kembali permainan kok dan raket tersebut?
Usaha apa yang akan mereka lakukan dalam
menjalin komunikasi terhadap para pelatih dan juga pemain. Apakah ada jaminan
untuk meyakinkan mereka bahwasanya berprofesi sebagai atlet itu terjamin
kehidupan masa depannya.
Apakah harus pemerintah menyerahkan
kewenangannya pada pihak swasta, karena banyak dari sekian kejuaraan yang
mencari bakat baru adalah dari pihak swasta. Seperti yang kita tahu “Djarum Indonesia Open mendukung badminton sebagai
kebanggaan bangsa”.
Sekali lagi, masyarakat Indonesia patut
berbangga menjadi tuan rumah bagi salah satu event terbesar olahraga
bulutangkis dunia, Indonesia Open. Tahun ini, Djarum kembali mendukung event
yang bertajuk Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012 yang akan
diselenggarakan pada 12-17 Juni 2012 mendatang di Istora Senayan
Catatan Indonesia di turnamen ini terbilang
cukup baik. Indonesia tercatat peraih 79 gelar di sepanjang penyelenggaraannya,
disusul Cina yang mengoleksi 34 gelar dan korea selatan 10
gelar.
Apakah tahun ini kita bisa mengulang kembali
kejayaan yang telah lalu? Mari kita semua ikut berpartisipasi
dalam membangkitkan kembali
gelora didada dengan memberikan support kepada para pemain dan juga
pelatihnya. Dengan antusias
masyarakat Indonesia yang tinggi pada event dan olahraga ini, maka harapan
untuk memajukan bulu tangkis Indonesia pun semakin besar.
Aminnnnnnnnnnnnnnnn :)
Salam wynee:
NB: Sumber sebagian didapat dari artikel lain
http://www.djarumbadminton.com/djarum-indonesia-open/about/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar